Sistem operasi (OS) Android memperbolehkan penggunanya untuk merekam layar dalam bentuk video. Hali ini bertujuan untuk kepentingan perekaman bermain gim mobile, video tutorial hingga keperluan developer untuk melakukan showcase aplikasi.
0 Comments
IPhone 7 diluncurkan beberapa waktu lalu, banyak pihak yang ternyata tak puas dengan produk anyar besutan Apple Inc tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya berencana untuk 'memutar haluan' ke smartphone Android.
Seperti yang sudah kamu ketahui, banyak smartphone dan tablet Android di pasaran tidak menyertakan kapasitas penyimpanan internal yang besar, tetapi menyediakan slot micro SD.
Mudah dan dapat dipindah dari satu perangkat ke perangkat lainnya, micro SD menjadi benda wajib yang harus dimiliki oleh pengguna smartphone dan tablet. Entah akan kamu jual ke toko atau wariskan ke salah satu anggota keluarga, ada baiknya untuk menghapus data-data penting yang ada di dalam smartphone.
Bagi sebagian orang mungkin bangun pagi adalah suatu momok yang menakutkan, apalagi kalo rasa malas tiba - tiba muncul bakalan tidak bisa bangun.
Kini jutaan orang di seluruh dunia tak bisa lepas dari smartphone-nya. Percakapan dengan keluarga hingga orang dekat, foto-foto, video serta data-data penting hampir semua disimpan rapi di smartphone android. Untuk itu, kamu harus memiliki trik khusus untuk melindungi diri dari penipuan dan pencurian identitas.
Ada jutaan aplikasi dan game Android yang dapat kamu temukan di toko aplikasi Google Play Store, baik resmi maupun tidak resmi.
Jika tidak cermat, aplikasi yang kamu unduh bisa saja memiliki virus berbahaya bagi ponsel kamu. Tingginya penggunaan smartphone menjadi peluang besar bagi peretas (hacker) untuk menyebarkan virus lewat aplikasi gratis. Bagaimana caranya agar kinerja perangkat Android tetap stabil dan tidak lemot? Ternyata, persoalan awet atau tidaknya perangkat, kerapkali terkait pola penggunaan kita.
Pakar reparasi ponsel di Bandung, yang akrab disapa Bang Jasmin mengatakan, persoalan terbanyak pada Android adalah masuknya virus yang kemudian menggerogoti sistem operasi smartphone. Google baru saja mengumumkan telah meluncurkan fitur deteksi dan sistem penyaring baru untuk Play Store. Metode baru ini digunakan untuk menindak pengembang yang memakai cara tak wajar untuk meningkatkan peringkat aplikasinya di daftar teratas Play Store.
Android dan Android Wear ternyata bukan satu-satunya sistem operasi (OS) milik Google. Diketahui, raksasa mesin pencari tersebut baru saja selesai mengembangkan sistem operasi terbarunya, dikhususkan untuk perangkat IoT (Internet of Things) yang bernama "Android Things".
|